Jokowi (sumber foto: Kompas.com)
Tuduhan kepada Jokowi sebagai gubernur yang tidak manusiawi dan tak terencana dalam menertibkan permukiman di Taman Burung Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu. Menurut pak Jokowi, penertiban telah terencana dan sudah dilaksanakan sesuai dengan prosedur.
Memang pak Jokowi dinilai tidak manusiawi oleh pengamat tata kota Universitas Trisakti Nirwana Joga karena tidak menyediakan rusun untuk warga yang tergusur di penertiban Taman Burung. Pemerintah Provinsi Jakarta dianggap hanya bisa melakukan penertiban tanpa memberikan solusi tempat tinggal.
Jokowi dianggap hanya melakukan penertiban tanpa menyediakan rusun yang memadai untuk warga. padahal dilapangan orang-orang yang ditertibkan adalh orang-orang kaya yang mampu membeli rusun sendiri karena merreka mampu membangun rumah ditanah milik negara. mereka berharap dengan membangun rumah terus akan diganti dengan rusun yang lebih besar. Ini namanya akal-akalan untuk mengecoh pemerintahan jokowi.
Menurut mereka mungkin Jokowi lebih tepat monyetsiawi, karena monyet itu gak nuntut macem-macem, sudah dikandangkan di karantina di kasih makan cukup ya sudah, tidak protes lagi. Kalau manusia ini banyak tuntutannya, sudah dikasih rumah susun minta sama isinya dan dilengkapi kulkas,mesin cuci dan tetek bengek yang lainnya.
Jadi manusia kalau gak bersyukur ya seperti itu. Ada pemimpin yang sudah berbaik hati seperti pak Jokowi malah makin ngelunjak. Ups maaf ini bukan generalisasi ya, ini cuma sebagaian warga yang gak bersyukur saja. Dan juga para pngamat yang katanya pakar tapi pakarnya entah dapat dari mana?
Memang pak Jokowi dianggsp tak manusiawi kepada manusia yang mana? Kalau manusia yang taat dan tahu aturan pak jokowi sudah sangat manusiawi menurut saya yang awam ini. namun jika manusiawinya menuruti manusia yang tak taat aturan ya pak Jokowi memang tak manusiawi dan lebih monyetsiawi, karena seekor monyet lebih taat aturan kelihatannya, hehehe.
Sumber berita di kompas.com.
Salam Manusiawi dan Monyetsiawi Kompasiana.

0 komentar:
Posting Komentar