Teknologi Antrian

Budaya antri adalah budaya bagus untuk dikembangkan, yang konsisten budaya antri biasanya di perbankan, pembelian tiket. Tapi sekarang budaya antri sudah dilakukan pada unit unit pelayanan publik agar lebih tertib n menghindari konflik antara masyarakat dengan masyarakat penggguna atau antara petugas yang melayani dengan konsumen.

Penerapan antri biasanya menggunakan sistem penomoran baik manual maupun menggunakan sistem informasi elektronik yang bisa mencetak kartu antri secara otomatis dan terintegrasi dengan layar monitor. Petugas yang melayani tinggal menekan tombol panggil secara otomatis akan memanggil nomor urut selanjutnya untuk dilayani.

Dalam penerapan sistem antrian ini, masih ada kelemahan pihak penyedia yaitu kelalaian atau mungkin tidak ada dalam memantau tingkat banyaknya nomor antrian yang sdh keluar dengan petugas yang harus melayani. Biasanya konsumen akan tetap menciptkan masalah karena mereka berpikir dengan logika, bila yang harus dilayani banyak otomatis petugas harus ada penambahan. Dalam hal ini sistem antrian harus diberikan suatu program warning atau alarm bila antara petugas dengan nomor antrian yang keluar sampai jumlah tertentu harus berbunyi yang menandakan harus ada penambahan petugas pelayanan. Harus ada penambahan program perhitungan rasio petugas dengan yang dilayani. Bila program ini tersedia peningkatan dalam layanan publik akan meningkat. Dan insya alloh perusahaan akan dapat pujian n award. Smoga bermanfaat.

sumber : http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2013/12/10/teknologi-antrian-617269.html