Provinsi Banten. Dengan segala asumsi kereligiusan penduduknya. Memisahkan diri dari Provinsi Jawa Barat di tahun 2000. Membawa harapan perubahan untuk kemajuan Banten dari segala aspek (agama, pembangunan sarana prasarana, perbaikan birokrasi, dan pengurangan angka kemiskinan).
Agar objektif. Perlu diketahui, bahwa presentase penduduk miskin di provinsi Banten semakin tahun semakin berkurang.
Diolah dari data BPS
Pada tahun 2007 presentase penduduk miskin di provinsi Banten sebesar 9,07 persen, terus turun pada tahun berikutnya hingga di tahun 2013 presentase penduduk miskin di provinsi Banten sebesar 5,71 persen. Tren presentase penduduk miskin yang menurun juga terbentuk baik di perkotaan maupun pedesaan. Dengan data seperti tidak dapat dikatakan bahwa pemerintahan provinsi Banten gagal.
Namun,
Bukan lagi rahasia umum, bahwa Banten saat ini sedang memiliki masalah di tampuk kepemimpinan. Yang menyebabkan tidak maksimalnya pembangunan, dan masyarakat Banten merasa bahwa kekayaan Banten hanya dikuasai (baca: dikendalikan) oleh segelintir orang saja.
Isu terbaru, bahwa gubernur saat ini diduga terlibat dalam kasus korupsi. Akibatnya beban berada di pundak pak Rano Karno yang saat ini menjabat sebagai wakil gubernur, karena apabila bu gubernur resmi bermasalah maka pak Rano lah yang akan menjadi pelaksana tugas (Plt.) gubenur Banten.
Dengan desakan masyarakat Banten, merupakan sebuah tugas bagi “si Doel” untuk membuktikan kapasitasnya dan melakukan perubahan bagi Banten. Sebuah reformasi mungkin perlu dilakukan mengingat kondisi pemerintahan Banten saat ini. Reformasi yang menyeluruh dan harus dilakukan secara “berani”.
Permasalahan sesungguhnya tentunya adalah saat pemilukada nanti digelar. Siapakah tokoh yang berani maju dan merubah pola pemerintahan di Banten. Yang dapat merubah Banten bukan hanya berubah sekedar angka. Tapi memiliki dampak riil, komprehensif, dan berkepanjangan. Sehingga dapat membangun Banten dari segala aspek. Agama, Pembangunaan sarana prasarana, maupun segi birokrasinya.
Demi Banten yang lebih baik.

0 komentar:
Posting Komentar