harga genset murah

ORGANISASI POLITY : AGITASI TANPA BUKTI


Oleh : Tubagus Saputra



Tahun 2014 di depan mata mari kita sambut dengan gegap gempita dan penuh gembira. Bergantinya tahun 2013 ke 2014 kita jadikan sebagai bahan instropeksi sekaligus perbaikan diri. Hal apa yang belum kita raih di tahun 2013 semoga akan terwujud di tahun 2014 yang akan datang sebentar lagi. Suka dan duka telah di lalui berjuta cerita yang hanya akan menjadi cenderamata berupa pengalaman yang mengesankan. Ambil hikmah dari setiap peristiwa yang telah dilalui di tahun 2013 untuk dijadikan sebagai motivasi.


Motivasi untuk memperbaiki kehidupan bangsa apalagi tahun 2014 adalah tahun politik dimana Pemilu sebagai salah satu wadah dari pesta demokrasi di negara yang menganut asas demokrasi akan dihelat di tahun ini. Hal itu pun mulai tercermin dari pergerakan para calon yang bersaing untuk menduduki jabatan terhormat sebagai presiden negara republik indonesia. Kampanye-kampanye dengan janji-janji politik yang manis mulai ditabur seolah memberikan suatu motivasi berupa angin perubahan bagi masyarakat yang telah lama hidup dalam keterpurukan dan mereka rindu perubahan untuk bangun dari mati surinya kehidupan bangsa ini. Masyarakat ingin transformasi dan para elit politisi yang akan bertarung menduduki jabatan di Pemilu mendatang mulai beragitasi untuk mendulang simpati.


Sayang publik atau masyarakat dalam hal ini kiranya jangan lagi terbuai oleh janji-janji manis para elit politisi yang menjadi kandidat pejabat baru di negeri ini. Masyarakat mesti dapat bersikap kritis yang jernih dalam menghadapi berbagai godaan dan tantangan dalam segala jenis situasi dan kondisi jelang dan pasca pesta demokrasi ini. Sudah saatnya masyarakat berperilaku cerdas dalam menentukan pilihannya bukan lantaran gara-gara himpitan ekonomi emosi menjadi yang dikedepankan dalam memilih calon pemimpin. Justru mulailah gunakan hati nurani dalam memilih, betapa dahsyatnya seandainya kombinasi hati nurani dan pikiran yang jernih ini diterapkan oleh masyarakat dalam memilih calon pemimpin yang akan memimpin bangsa ini untuk lima tahun kedepan.


Golput memang adalah sikap dalam politik, akan tetapi golput juga bukan merupakan cara yang terbaik dalam menentukan nasib bangsa ini. Ibarat ungkapan “tidak selama golput itu yahut” maka sikap ini mestinya mulai dikurangi mulai pemilu 2014 nanti walaupun rasanya sulit karena golput seolah telah membudaya dikalangan masyarakat yang telah paham dan jengah dengan situasi politik yang dijalankan oleh para elit politik di negeri ini seperti sekarang ini. Kasus korupsi yang dilakukan oleh para orang yang terhormat di negeri ini menjadi semacam faktor yang mengurangi animo dari masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam pemilu tahun 2014 nanti.


Sepertinya hal ini menyimbolkan bahwa agitasi-agitasi yang dikoar-koar oleh calon pemimpin di negeri ini sewaktu kampanya seolah tidak lagi menimbulkan arti di benak masyarakat karena hanya janji-janji manis tanpa bukti. Masayarakat seolah sudah capek di berikan harapan palsu atau di PHP-in oleh pemimpin di negeri ini. Kebijakan yang tidak tepat sasaran tidak pro terhadap masyarakat membuat masyarakat seolah ingin menyanyikan lagu d’Masiv “sudahi perih ini” kepada para elit politik di negeri ini. Masyarakat tidak mau untuk di bodohi lagi dan lagi oleh agitasi yang tanpa bukti. Hanya retorika yang membahana hanya sekedar tebar pesona tetapi tidak bijaksana dalam merencanakan atau membuat suatu kebijakan publik. Alokasi dan distribusinya seolah hanya untuk kepentingan golongan tertentu saja.


Ini perlu diatasi, lalu bagaimana caranya ? salah satunya dengan suatu organisasi yang polity. Organisasi adalah merupakan sekumpulan orang yang terdiri dari individu-individu yang mempunyai pemikiran yang sama sehingga disatukan dalam suatu wadah yang mempuntai tujuan bersama dan mempunyai komitmen. Dan polity yang berangkat dari bentuk masyarakat polity yang dicita-citakan oleh Plato dan Aristoteles yaitu bentuk masyarakat dimana masyarakatnya hidup dengan bahagia karena mempunyai kesempatan atau peluang untuk mengembangkan minat dan bakatnya, bergaul dengan suasana kemasyarakatan yang akrab, dan hidup dalam moralitas yang tinggi (Miriam Budiardjo: 2010 : 14). Organisasi Polity ini akan membawa angin segar perubahan pada masyarakat karena akan memberikan pencerdasan-pencerdasan politik pada masyarakat dari berbagai elemen-elemen baik yang fundamental hingga yang vital sehingga masyarakat tidak lagi hidup dalam kebodohan politik.



Oleh karenanya masyarakat sekarang jangan hanya mau di manja oleh pemerintah, terbuai oleh agitasi-agitasi yang tanpa bukti. Karena apabila ini tetap dipertahankan maka jangan harap roda transformasi politik di negeri ini akan dapat berjalan dengan baik. seyogianya didiklah masyarakat dengan organisasi yang polity dan didiklah pemerintah dengan perlawanan yang sopan dan santun. Jangan hanya pemerintah itu Cuma bisa beragitasi tanpa bukti.



sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/12/16/organisasi-polity-agitasi-tanpa-bukti-619847.html

ORGANISASI POLITY : AGITASI TANPA BUKTI | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar