harga genset murah

Jakowi versus Ratu (Jawa) Adil


Seperti yang dilangsir Kompas Online siang ini, Dukungan para relawan mendorong Joko Widodo maju mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilihan Presiden 2014 semakin menguat patut dipertimbangkan. Dongeng rakyat pada masyarakat Jawa tentang Ratu Adil tampaknya menemukan momentnya pada tahun mendatang. Walaupun itu mitos, alias dongeng rakyat, tetapi sosok itu menjadi relevan ketika bangsa dan negara kita setelah sekian lama merdeka tidak banyak perubahan. Para Elit politik Indonesia sejak awal hanya mempertahankan tradisi lama yang kurang peka dengan kondisi masyarakat kita. Para pahlawan Nasional kita dengan gigih dan berani memperjuangkan kemerdekaan NKRI sepertinya kurang dihargai spiritnya. Spirit mereka adalah menjadi bangsa yang mandiri, sejahtera, berdaulat, bermartabat serta penuh dengan asas keadilan.


Sosok Jakowi yang sederhana dan merakyat tampaknya merepresentasikan bagaimana sosok Ratu adil yang disayangi dan dikagumi oleh masyarakatnya. Sistem demokrasi libaral menghendus di negara kita mengharuskan masyarakat berkubu-kubu (baca: berkotak-kotak) dalam sistem kenegaraan yang notebene-nya pro kelompok dan golongan tertentu saja.


Hemat Penulis tampaknya bangsa kita tidak perlu dipimpin oleh para Elitis gadungan yang notebenenya hanya pro kepada kepentingan diri dan kelompoknya sendiri. Negara yang besar seperti RI ini memerlukan lompatan panjang dengan mereformasi birokrasi yang sebenarnya tidak substantif. Pemimpin yang Elitis seperti dominan dewasa ini, hanya menjadi sampah sejarah di masa-masa yang akan datang.


Di satu sisi, sosok Jakowi dihalang oleh senioritas partainya yang sebenarnya tidak prorakyat. Sistem yang terbangun di partai itu menurut penulis layak dipertanyakan. Persoalannya adalah mampukan PDI-P membaca moment itu atau melupakannya terkubur kembali seperti halnya GUSDUR di tahun-tahun sebelumnya.



sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/12/15/jakowi-versus-ratu-jawa-adil--618652.html

Jakowi versus Ratu (Jawa) Adil | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar