harga genset murah

Kampanye Negatif dan Positif; Pileg dan Pilpes 2014


Oleh : Salman Imbari


(Penulis dari Peneliti Kebijakan Lembaga Studi Pembangunan Purwakarta, LSPP)



Tidak terasa sudah waktunya yang dijadwalkan oleh KPUD Purwakarta, bahwa semua kandidat Bakal Calon Legislatif/Presiden bisa melaksanakan Sosoalisasi atau lebih familiar disebut kampanye. Dimana pada moment ini semua bakal calon menyampaikan semua visi – misi program dan lain sebagainya, dengan teknik dan metode yang ber-variatif. Tetapi mesti di ketahui juga bahwa ada banyak kepentingan yang bermain diatas sana dan tak terlihat. Kepentingan itu tak lain untuk mempertahankan eksistensi mereka yang sebelumnya sudah mapan, yang sedang terancam dengan yang baru. Setiap terjadi kampanye/ isu negatif, mengapa tidak diartikan bila ‘nego’ itu sedang tidak berhasil? Sebagai gertak sambal untuk mensukseskan ‘nego’ tersebut? Sebagai bentuk mempertahankan eksistensinya dari ancaman program yang diusung oleh kandidat.


Bentrok kepentingan, yang lama beserta pendukung yang dibalik layarnya pasti merasa terancam keberadaannya, khususnya dalam hal bisnis. Sudah lumrah bila penguasa dan pengusaha erat kaitan, dalam hal ini, coba lihat siapa berada dibalik siapa, punya kepentingan apa, dan bahayanya apa bila program yang baru itu sampai dilaksanakan terhadap yang lama.


Memang sangat disayangkan dengan adanya black-campaign , tapi sangat mencurigakan tanpanya. Karena itu dapat mengindikasikan bila ‘nego’-nya berhasil. Semoga ‘nego’ antar kepentingan yang lama dengan yang baru tidak terjadi. Karena bila dipikir secara rasional, tentu lebih baik mendukung kandidat yang punya program yang lebih manusiawi ketimbang keuntungan bisnis semata.


“Sudahilah SARA, karena “Mereka” hanya melihat isi dompetmu semata”




sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/12/12/kampanye-negatif-dan-positif-pileg-dan-pilpes-2014-618534.html

Kampanye Negatif dan Positif; Pileg dan Pilpes 2014 | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar