harga genset murah

Kenapa SBY-JK Lebih Baik dari SBY-Boediono?



1386402572527600869

Sumber : Inilah



DALAM GERBONG KRL


Sabtu pagi, dalam gerbong KRL menuju rumah seorang sahabat aktivis pro demokrasi yang pernah diciduk tim mawar, tiba-tiba ponsel saya berdering, satu pesan singkat masuk ke inbox ponsel kuno saya. dari seorang teman yang juga merupakan mantan aktivis 1998, namun lebih memilih menjadi pelukis di Jogja ketimbang ikut dalam carut marut politik Indonesia pasca reformasi.


“Kenapa SBY-JK Lebih Baik Dari SBY Boediono,” itulah pesan singkat yang saya terima. antara bingung dan heran, karena teman saya ini telah lama sekali tidak mau bicara politik, kok tumben-tumbenan mengirim pesan soal Duet SBY-JK dan SBY-Boediono.


Saya coba balas pesan tersebut sembari mengulur waktu untuk menjawab inti pertanyaan, karena saya sendiri sebenarnya merasakan perbedaan duet SBY-JK dan SBY - Boediono. hanya sebatas merasakan, namun belum cukup waktu untuk menganalisanya lebih dalam, mencari data pembanding atau sekedar berdiskusi tentang topik itu.


“Kok tumben kau bicara politik bung, ada apa? salah minum obat atau bagaimana? hehee” pesan saya balas dengan nada bercanda.


tak berapa lama kemudian, ponsel saya kembali berdering, pesan saya berbalas. “5 tahun duet SBY-JK aku masih merasakan negara ini punya harapan untuk membaik, 5 Tahun SBY-Boediono, aku lihat pemerintah hanya seperti makelar jual SDA kita ke luar negeri, angka kemiskinan dimanipulasi, Korupsi subur di partai penguasa, sementara oposisi kehilangan daya karena wakil rakyatnya tak benar-benar paham tugas pokoknya,”


1o tahun yang lama


saya terdiam, antara membandingkan duet SBY-JK dan duet SBY-Boediono. iseng sebelum membalas pesan teman tersebut, saya coba browsing. saya menemukan sebuah berita di halaman detik.com. judulnya Wiranto Menilai SBY-JK lebih baik dibanding saat ini (SBY-Boediono).


Wiranto memaparkan hal tersebut dalam dialog kebangsaan di Universitas Brawijaya Malang. (6/11/2013). menurut Wiranto, Ketua Umum Partai Hanura sekagilus Calon Presiden RI bersama Hary Tanoesoedibjo, Degradasi akan terjadi jika memimpin terlalu lama.


Saya jadi teringat tentang sebuah diskusi soal lamanya rezim dalam sebuah negara demokrasi, perdebatan seputar apa sebaiknya kepemimpinan dalam negara demokrasi hanya dibatasi satu periode 5 tahun saja, kemudian presiden dinyatan tidak boleh mencalonkan diri kembali.


hal ini menurut beberapa peserta diskusi adalah upaya untuk menyegarkan kepemimimpinan nasional, usaha agar orang-orang muda punya peluang karena 10 tahun (bila dihitung 2 Periode). regenerasi lebih statis dan terlalu lama.


kembali ke persoalan SBY-JK dan SBY-Boediono, 10 Tahun bagi SBY telah membelah 2 Priode kepemimpinan dengan 2 wakil yang berbeda, Kekuasaan 10 tahun tersebut menjadikan Partai Demokrat dalam berbagai kemelut, Korupsi yang akut bahkan menjalar dari petinggi-petinggi partai.


5 tahun pertama Demokrat dan pemerintah cenderung Stabil, Namun 5 tahun berikutnya Demokrat diambang kehancuran, Pemerintah dianggap tidak pro rakyat dan Indonesia mandeg dengan persoalan-persoalan dalam negeri seperti krisis ekonomi dan devisit neraca perdagangan.


Parahnya lagi, SBY kehilangan peran dalam “menertibkan” para menterinya di akhir periode, Menteri perdagangan Gita Wirjawan semakin giat berkampanye, Dahlan Iskan pun begitu, dan ditambah lagi dengan menteri-menteri lain yang diam-diam membangun kekuasaan karena tahu bahwa ini adalah periode terakhir SBY.


Tapi dari itu semua, pertanyaan kenapa SBY-JK lebih baik Dari SBY-Boediono tentu memerlukan analisa lebih dalam, atau bagi awam, tentu butuh opini yang lebih luas yang menjelaskan kenapa hal tersebut bisa terjadi, padahal seharusnya pondasi 5 tahun pertama (SBY-JK) dengan modal pemilihan langsung seharusnya bisa mengokohkan dan mempercepat pembangunan di 5 tahun berikutnya (SBY-Boediono).



Mari sahabat kompasianer kita bertukar pikiran.


salam






sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/12/07/kenapa-sby-jk-lebih-baik-dari-sby-boediono-616441.html

Kenapa SBY-JK Lebih Baik dari SBY-Boediono? | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar