Patriotisme ? ya, patriotisme sebuah rasa dalam garis besar yang artinya mencintai suatu negeri dan menghormati para pahlawannya. Saya pernah mendengar perkataan seseorang filsuf yang saya lupa namanya saya pernah membacanya di suatu media ia berkata.
“bangsa yang akan menjadi besar adalah bangsa yang anak mudanya mencintai negerinya sendiri”
Sebuah kalimat yang terinang-inang dalam benak saya, sebuah kalimat sederhana yang menarik hati dan pikiran saya dengan sebuah kata dalam kalimat tersebut, dan kata tersebut adalah “akan”, “akan menjadi besar”. Saya di sini adalah seorang siswa SMA kelas 2 biasa, berumur 16 tahun yang bersekolah di daerah jakarta timur, datang pagi, pulang sore, mengerjakan tugas, tidur di kelas, bermain bersama teman, dihukum lari keliling lapangan, mengikuti Ekskull Paskibra dan Pecinta Alam di sekolah. Ya memang, itulah rutinitas saya hampir tiap hari, dan tiap kali saya mengingat kalimat tersebut saya suka bertanya, “Apa gue udah cinta ama negeri ini”, “apa sepanjang hidup gua, gua bisa bikin perubahan untuk negeri ini, apa gua bisa jadi kepala bulog? Apa gua Bisa jadi ketua MK? Apa gua bisa jadi Presiden? Atau engga, minimal Apa gua bisa jadi orang yang bisa jujur tentang apa sih yang gua pikir tentang negeri ini, apa sih yang gua pengen lakuin untuk negeri ini “
Remaja, kembali ke kalimat awal di atas tentang bangsa yang akan menjadi bangsa besar asalkan anak mudanya mencintai bangsanya sendiri, saya hidup di jakarta dan bergaul dengan kelompok remaja jakarta, saya merasa nasionalis dalam kehidupan remaja jakarta sudah bisa dibilang baik, kami disini bisa marah bila bangsa kami dihina, kami dini masih bisa kesal dengan negara “kangguru mari meloncat” ketika ada kasus sadap-menyadap, kita disini masih belum dapat menghitung harga yang harus dibayar oleh bung tomo dan para pejuang lainnya saat dengan semangatnya mereka mengibarkan bendera 2 warna kebanggan bangsa kita di puncak Hotel Yamato, Surabaya, untuk menaikan 2 warna kebanggan bangsa kita, telah gugur berbagai pejuang dari berbagai kalangan hanya untuk mengibarkan 2 warna, merah dan putih, hormat kami untuk mu Bung Tomo dan para pejuang lainnya. Semoga kalian tenang disisinya
Saya pernah membaca sedikit sebuah buku tulisan Mun’im Idris berjudul Indonesia X Files: Mengungkap Fakta Kematian Bung Karno sampai Munir . sebuah buku tentang akhir hidup seorang Soekarno, seorang yang sudah memberikan berbagai hal besarnya dalam negeri kita serta hidup kita, seorang yang menurut Mun’im Idris mengakhiri hidupnya dalam sebuah kesendirian, “Penyebab Utama kematiannya adalah karena dia Mati karena di isolir oleh bangsanya sendiri”
Mengerikan? Ya, sebuah buku yang menceritakan seorang yang memiliki jiwa, yang jiwanya berisi dengan cintanya kepada negeri nya sendiri, tapi apa ia menerima dalam hatinya atas perlakuan bangsanya, dan apa ia menerima rasa tak acuh yang ia alami di akhir hidupnya, masih banyak orang yang mencintai bangsa ini dan saya yakin Pa Karno tidak menyesal dengan apa yang ia perbuat, hormat ku padamu Bung Karno. Semoga kau tenang di alam sana.
Hormat saya untuk semua anak muda di negeri ini, dan hormat saya untuk semua orang yang membaca tulisan saya ini, saya berfikir apa seandainya Tuhan Yang Maha Esa memberi kita kesempatan 5 hal besar dalam hidup kita, berapa sih yang akan kita beri untuk negeri kita, seandainya Tuhan memberi kita 3 hal besar dalam hidup kita, berapakah yang akan kita beri untuk bangsa kita, seandainya kita disini, saat ini, dan sekarang, diberikan 1 hal besar dalam hidup kita relakah kita memberi itu untuk bangsa kita. Relakah?

0 komentar:
Posting Komentar