Jaman modern seperti ini, banyak sekali pribadi maupun sekelompok orang yang tiba-tiba ingin mendadak kaya & populer. Dari mulai sekedar “nyeletuk”/dompleng di suatu peristiwa atau bahkan sampai “telanjang” secara fisik,untuk kemudian diperlihatkan kepada orang banyak..
Nah, mendekati Pemilu 2014, partai-partai politik “dokem” ( Basis kecil ),mulai mencoba untuk menaikkan popularitas partai nya. dari Mulai sekadar basa - basi “nyeletuk” nyamber pernyataan seseorang/rekan sepolitik, sampai dengan cara menggunakan “Brand Ambassador”, ya seperti partai politik yang satu ini,PKB!
PKB, memang salah satu partai politik di Indonesia yang berbasis Agama, karna itu, dalam mencari sosok pemimpin yang bisa mereka agung-kan dan andal-kan, maka pilihannya jatuh kepada para pemuka-pemuka Agama pastinya. Kenapa? Karna mereka punya massa yang besar, mengerti mengenai Agama, punya sikap & kepribadian yang soleh & santun, dan terakhir, yang pasti pemuka-pemuka Agama tersebut, patut ditiru tingkah lakunya!
Sayang, beribu sayang…Pilihan PKB untuk maju sebagai kandidat partai penguasa di negeri tercinta ini,jatuh kepada pilihan pada seorang raja dangsut terkenal Indonesia,Rhoma Irama! Semua orang di negeri ini, tau siapa Rhoma Irama, atau akrab dipanggil Bang Rhoma..yaa, bang Rhoma ini punya massa yang luar biasa memang, tapi itupun dalam hal kesenian, belum bisa dibuktikan dalam hal massa dengan basis politik!
Tapi, bukan itu pembahasannya, yang mau dibahas adalah dari segi kepribadian Bang Rhoma! yaa, sikapnya jauh dari yang disebut santun dan mencerminkan sebagai seorang pemuka Agama! cenderung malah bersifat “bossy”. tidak mau di kritik, tapi mau men-celah orang ( terakhir, perdebatan dengan wiranto ), semua orang masih ingat, bagaimana Bang Rhoma, menghujat habisa-habisan Gubernur DKI Jokowi, dan bahkan sang wakil gubernur, Ahok, dihujatnya dengan Isu SARA. Bang Rhoma suka pula langsung menunjukan sifat emosionalnya di depan khalayak masyarakat, ingat kasus dengan sesama penyanyi dangdut,Inul daratista? dan terakhir, terbukti tidak mempunyai tingkat pengetahuan yang baik, mengenai kenegaraan, ekonomi,budaya & iptek! ( Ingat, wawancara di Metro TV dengan Najwa Zhihab )
Apakah ini yang dicari oleh PKB? sayang sekali, partai yang dibangun berdasarkan Islam Moderat & Demokrasi ini, harus memilih seorang figur yang justru jauh dari ciri-ciri Islam Moderat & Demokrasi. Ya, PKB gusungan Muhaimin iskandar ini, memang berbeda dari PKB sebelumnya, yang dibentuk oleh Gus Dur dengan NU nya, PKB sekarang ini makin tenggelam di alam politik Indonesia saat ini! Karna itu, mereka pun, tidak bisa lagi melihat secara jernih & sehat, siapa kader yang bermanfaat baik, bagi PKB Muhaimin, ataupun bagi Bangsa ini..
Salam

0 komentar:
Posting Komentar