harga genset murah

Rest Area ‘Hujan Duit’ Dalam Gelar Kampanye Caleg DPR-RI PDIP



13867612701082722303

Istandi dan Pulung Agustanto. Ft. Bewe





Akal menghaluskan ‘politik uang’ menjelang pemilu 9 April 2014 semakin canggih. Forum Masyarakat (Formas) Gunungkidul Bersatu, mengkalim sebagai Tim Pelaksana Pengawal Undang-Undang Desa. Caleg DPR RI diturunkan. Seratus empatpuluh empat (144) Kepala Desa, ditambah 56 tokoh dikumpulkan. Mereka dihipnotis. Hujan duit, terjadi di Rest Area, Bunder, Patuk, Gunungkidul, Rabu 11/12/2013.


Melaui Surat No. 11/Formas/XII/2013, Istandi S.Ag, selaku Ketua Tim Pelaksana Pengawal Undang-Undang Desa, merangkap Ketua Paguyuban Perangkat Desa Kabupaten Gunungkidul, mengundang 144 Kepala Desa/Perangkat Desa, serta Tokoh Masyarakat Peduli.


Dalam kata sambutannya Istandi mengatakan, Kepala Desa/Perangkat Desa serta Tokoh Peduli siap mendukung Pulung Agustanto menjadi anggota DPR RI dari Partai PDIP. Di tengah sambutannya Istandi sempat meneriakkan pekik merdeka 3 kali, disambut gemuruh 144 Kepala Desa.


Kampanye terselubung itu dibungkus dengan label Seminar 4 Pilar Kebangsaan. Jiyono Ikhsan, selaku narasumber yang membantu Pulung Agustanto menjelaskan, Undang-Undang Desa akan segera disyahkan 17 Desember 2013. Salah satu item penting, ke depan masing-masing desa bakal mendapat kucuran dana sebesar 1 milyar rupiah.


Itu sebabnya, masyarakat Gunungkidul melalui Kepala Desa harus membangun relasi. Pulung Agustanto, menurut Jiyono adalah relasi yang bisa dipercaya. “Dukung beliau agar bisa duduk di kursi Senayan. Merdekaaaaa!” demikian Jiyono menyemangati Kepala Desa se Gunungkidul.


Dana Desa sebesar 1 milyar rupiah itu menurut undang-undang adalah normatif. Artinya tanpa relasi pun, pada saatnya pasti akan sampai ke tataran desa sesuai prosedur yang ditentukan. Di tempat terpisah, Pulung Agustanto yang lahir 17 Agustus 1971 ini membenarkan. Yang dimaksud relasi adalah yang berkatitan dana desa di luar paket 1 milyar rupiah itu.


Di akhir pertemuan, baru dijelaskan tentang 4 pilar kebangsaan. Materi pokok hari itu, justru hanya diperalat alias dijadikan aling-aling kampanye. Dengan singkat, Endro Sulastomo, mantan Kepala Wirokreten, Bantul memaparkan 4 pilar kebangsaan yang dipampang pada spanduk. Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka tunggal Ika, perlu dipertahankan, papar Endro singkat.


Tanpa jabarann yang berarti, 4 pilar tersebut diulas maraton. Hari hujan dan hadirin keburu bubar. Ibu PKK dari Jati Ayu Karangmojo, sempat protes karena tidak kebagian transport. Rest Area hari itu hujan air, juga hujan duit. Masing-masing peserta memperoleh uang bensin sebesar Rp 150.000,00. Sekretaris Panitia Sugiyanto, S.Ip menginformasikan, bahwa yang hadir saat itu sebanyak 200 undangan.


Saking pinternya mengelabui peraturan, di dalam undangan dicantunkan, semua biaya ditanggung Panitia Penyelenggara.



sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/12/11/rest-area-hujan-duit-dalam-gelar-kampanye-caleg-dpr-ri-pdip-618405.html

Rest Area ‘Hujan Duit’ Dalam Gelar Kampanye Caleg DPR-RI PDIP | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar