harga genset murah

Stop Hujat LHI, Belajarlah dari Luthfi Hasan Ishaaq!


Stop hujat Luthfi Hasan Ishaaq. Maka belajarlah dari ustadz Luthfi Hasan Ishaaq yang mengorupsi sapi. Banyak pelajaran dan suri teladan yang bisa dipelajari dari ustadz yang mantan Presiden partai agama PKS. Belajarlah dari siapapun juga. Belajarlah ke Negeri China kalau perlu. Kita harus belajar dari siapapun. Lalu apa yang bisa dipelajari dari Ustadz LHI?


Kesabaran. Ustadz LHI terkanal sangat sabar. Bayangkan kalau tidak sabar, 16 tahun dipenjara tanpa ada kesalahan tidak mudah lho menurut si wani piro ustadz Hidayat Nur Wahid. Nah semua itu membutuhkan kesabaran. Tekanan untuk meringkuk dipenjara selama 16 tahun artinya selama 5,840 hari bukanlah waktu yang pendek. Hanya orang yang sabar saja yang mampu menanggung kesabaran dibui selama 16 tahun.


Rindu. Kemampuan menanggung rindu pada keluarga. Ini juga layak diteladani. Apalagi ustadz LHI memiliki banyak anak dan istri. Bagaimana anak istrinya hidup sepeninggal LHI yang harus meringkuk di bui? Bagaimana rindu LHI terhadap anak istri bisa diatasi. Kan tak setiap hari bisa kelonan dengan tiga istri dan anak-anak tersayang. Ini sungguh perjuangan yang tak mudah untuk dilalui. Dan kita yakin LHI mampu mengatasi dengan baik mendekam 16 tahun alias 5,840 hari tanpa istri dan anak-anak.


Terlebih lagi kita harus belajar dari LHI mendidik anak-anaknya untuk tabah dengan gelar ustadz koruptor melekat pada ayah mereka LHI. Juga bagaimana cara menjelaskan LHI kepada anak dan istrinya tentang ketidakadilan menurut LHI. Ini wajib dipelajari oleh para ahli psikologi dan rakyat banyak termasuk para calon koruptor dan keluarganya.


Miskin. LHI diyakini akan kembali menjadi paria dan miskin kembali setelah banyak sekali asetnya disita oleh negara. Nah, kita harus belajar tentang bagaimana agar kemiskinan tidak membuat manusia menjadi kufur. Kita harus belajar dari LHI dalam hal ini.


Setia. Kita wajib belajar dari LHI dan juga para istrinya tentang kesetiaan. Bisa dibayangkan bagaimana Darin Mumtaza yang masih berusia 19 tahun melawan LHI yang 54 tahun menahan kesetiaan. Enam belas (16) tahun bukan waktu yang pendek untuk kesetiaan. Darin akan bertemu lagi di luar penjara pada usia 45 tahun dan LHI usia 70 tahun. Luar biasa indah kisah cinta mereka. Ini kesetiaan yang wajib kita tiru dan teladani.


Senyum. Keramahan dan senyum adalah senjata untuk meluluhkan hati. Maka dalam menghadapi persidangan dan media, LHI selalu tersenyum dan tampak ceria bahagia dan sejahtera menghadapi cobaan dari KPK. Senyum manis LHI wajib ditiru seperti senyum Angelina Sondakh yang tertawa dihukum 4,5 tahun lalu diganjar 12 tahun dan pingsan. LHI juga beristibat dengan banding dan akan ditangani oleh Artidjo dan ganjaran tambahan 4 tahun atau 1,640 hari di dalam bui akn ditambahkan. Dan diyakini beliau tetap akan tersenyum.


Begitulah. Stop hujat LHI. Mari kita belajar dari LHI tentang kesabaran, menahan rindu, mendidik anak dari balik jeruji, kemiskinan, kesetiaan, dan senyum di tengah badai persidangan. LHI adalah pribadi yang tangguh yang harus diteladani oleh seluruh bangsa Indonesia.


Salam bahagia ala saya.






sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/12/14/stop-hujat-lhi-belajarlah-dari-luthfi-hasan-ishaaq-619268.html

Stop Hujat LHI, Belajarlah dari Luthfi Hasan Ishaaq! | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar