harga genset murah

Tiga Kelemahan Kompasiana Versi Mobile


tampilan kompasiana versi mobile saat ini bisa dibilang cukup bagus, dengan tampilan warna yang lebih variatif dan banyak pilihan untuk ngeklik. Bahkan uda bisa lihat trending article dan headline yang sebelumnya tidak ada. Bedanya cukup kontras dari sebelumnya, bisa dikatakan yang sederhana menjadi yang luxurious.


Namun bagaimanapun kompasiana adalah media warga sebagai tempat penyaluran banyak ide, cerita, karya tulis yang magnificient, yang sebaiknya menjadi penjawab kebutuhan tersebut. Seperti yang dikatakan, to share, to connect and to many more…


Bukan tidak baik, apa yang diusahakan oleh para administrator kompasiana adalah suatu kemajuan yang luar biasa. Dengan tampilan di ponsel saat ini bisa dibilang tidak kalah dengan tampilan desktop. Pun itu adalah sebuah kerja dan usaha yang cukup keras mungkin dari mereka.


Meskipun demikian, tampilan versi mobile saat ini bukanlah sesempurna yang diharapkan. Ada beberapa hal (kekurangan) yang mungkin sangat dibutuhkan oleh para penulis lainnya saat melihat kompasiana dan akunnya melalui ponsel, namun tak terlihat lagi saat ini. Beberapa diantaranya adalah:


Ø Dashboard


Entah kenapa, saat ini tampilan yang biasa menghiasi ponsel saat pertama membuka kompasiana versi mobile adalah laman dashboard yang berisi tulisan dan komentar teman tak lagi muncul pada wajah baru versi mobile saat ini. Itulah mengapa saya tak lagi pernah tahu tulisan terbaru dari rekan-rekan pertemanan yang biasanya melalui dashboard. Sehingga komentar pun jarang dilayangkan. Rasanya seperti mengunjungi taman bermain namun tak menjumpai teman seorang pun, sepi.



Ø Komentar


Versi sebelumnya begitu sederhana, sangkin sederhananya membuat komentar terhadap sebuah tulisan menjadi mudah dipostkan. Namun saat ini, sudah berkali-kali di post, laporan komentar pada ponsel memang terkirim, namun saat dicek, tak satupun komentar tadi terpublish.




Ø Write


Untuk menulis, pada versi saat ini sepertinya harus mengetikkan dulu dan melampirkan tulisannya melalui attachment word. Tidak seperti sebelumnya yang memang bisa langsung manual diketik apa yang ingin dibagikan kepada kawan-kawan kompasioner lainnya. Wong namanya mobile, gak mungkin mesti ketik-ketik lagi via lapy atau kompy kan…? jadinya repot.



Mungkin masih itu saja yang terlihat oleh saya. Begitupun kedua hal tersebut sangat berarti dalam kegiatan tulis menulis dalam wadah kompasiana ini. Sesungguhnya jika ingin menghidupkan slogan to share and to connect and to another more yel yel, kedua bagian yang hilang tadi dapat sesegera mungkin dimunculkan. Dengan demikian, waw tak terkatakan mungkin, akan semakin asyik bisa ngompasiana mobile dengan tampilan yang makin bagus dan makin rame. Semoga.



sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/12/08/tiga-kelemahan-kompasiana-versi-mobile-617558.html

Tiga Kelemahan Kompasiana Versi Mobile | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar