harga genset murah

Bertobatlah Wahai Adi Supriadi!


Ini orang muncul lagi. Seperti yang sudah-sudah, tak pernah mau berubah, tak pernah mau mawas diri bahwa apa yang menjadi pola berpikirnya di Kompasiana ini bertentangan dengan mayoritas penghuni di komunitas ini.


Semua orang memang boleh melontarkan opini di kompasiana ini, tapi kira-kira dong. Minimal pikir pakai otak, logika, dan gunakan empati. Jangan hanya asal sikat saja karena sudah kepalang tanggung dendam kesumat sampai ke ubun-ubun.


Entah bagi anda, tapi bagi Mawalu selama si Adi Supriadiini masih begitu-begitu terus, maka Mawalu akan terus menyingsingkan lengan menghajarnya sampai bertobat. Tulisan lawan tulisan, tanpa perlu ngotot-ngototan di kolom komentar, tanpa perlu saling serang dan saling maki di kolom komentar seperti yang sudah-sudah.


Ku pikir setelah ku hajar sampai keok ini orang di tahun 2012 yang lalu lantaran memfitnah Ahok, ini orang minimal akan mengurangi prilakunya jumawanya itu menebar kebencian, ternyata masih saja belum berubah, bahkan makin parah.


Di tulisan terbaru si Adi Supriadi ini yang berjudul Bertobatlah Bambang Widjajanto! Ini orang dengan sebegitu menggebu-gebunya memaparkan kebenciannya yang mendalam kepada KPK melalui sosok Bambang Widjajanto. Adi Supriadi, kalau anda menulis hanya karena anda ini kader fanatik PKS yang dendam kesumat karena dedengkot PKS diberangus KPK, lalu dengan kebencian yang berkobar-kobar anda secara berkesinambungan mencari-cari celah untuk menyerang KPK dengan membabi buta, maka anda ini tipikal manusia pendendam yang meghalalkan segala cara.


Jadi orang itu yang berjiwa besar, mengakui kenyataan bahwa fans berat anda, si LHI itu, memang spesies manusia serakah, gila uang, ngiler lihat pusthun, menghancurkan kredibilitas partai yang anda agul-agulkan itu tanpa punya malu. Apa yang mau anda jadikan teladan dari manusia sinting macam si LHI itu yang di vonis belasan tahun penjara itu?


Kalau aku jadi anda, aku akan ke KPK di Rasuna Said, dan memaki-maki si Bambang Widjajanto itu, daripada buang-buang waktu menulis di Kompasiana ini dengan jumlah pembaca yang hanya seratusan biji, plus kena makian dari banyak orang.


Kasihan sekali jiwa anda ini.



sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/12/11/bertobatlah-wahai-adi-supriadi-615467.html

Bertobatlah Wahai Adi Supriadi! | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar