harga genset murah

DESEMBER BULAN GUSDUR DAN BU RISMA. kemana bang Farhat.??


Pada selasa 10 Desember 2013, ketika presentasi pada pekan anti korupsi di Istora Senayan, ada ungkapan unik terlontar dari mulut Bu Risma, walikota Surabaya.


“ Maaf Pak, saya jarang baca koran, jadi baru tahu ini Bapak Busyro,” kata Bu Tri Rismaharini yang tidak menyadari bahwa presentasinya tentang E-government diperhatikan oleh wakil ketua KPK, Busyro Muqoddas yang turut hadir. Mungkin terasa aneh bagi pejabat publik sekelas Bu Risma tidak mengenal pimpinan KPK yang tiap hari bersliweran di televisi. Tetapi hal itu menjadi tidak lagi unik karena ungkapan itu keluar dari lisan walikota Surabaya. Bisa jadi karena kesibukan beliau mengurus Surabaya menjadikan tidak ada waktu untuk sekedar duduk membaca koran atau menonton televisi. Banyak aksinya yang luar biasa telah mengubah kota Surabaya. Prestasinya telah menjadikan Taman Bungkul menjadi taman terbaik se-asia, dan kota Surabaya telah menjadi lebih hijau. Prestasi pribadi juga tak kalah heboh, terpilih sebagai marketeer of the year 2013 kategori government. Dan masih banyak hal-hal luar biasa ia lakukan. Bandingkan “wajah” Bu Risma dengan Ratu Atut ataupun Airin, Bu Risma cenderung kumus-kumus (berkeringat) tanpa make up.


Perkataan Bu Risma tersebut mengingatkan kita pada cerita Gus Dur ketika berkunjung ke Gedung Putih, berbagai harian di AS memajang foto Bill Clinton tertawa ngakak sampai kepalanya mendongak. Orang-orang pun penasaran, guyonan apa yang Gus Dur sampaikan hingga membuat Clinton tertawa terbahak. Gus Dur pun berbagi kepada Jaya Suprana tentang joke itu. Suatu hari Presiden Kennedy mengajak para wartawan berkunjung ke Gedung Putih, ada satu lubang di ruang mantan Presiden Dwigth Eisenhower tempat menaruh peralatan golfnya. “ini adalah perpustakaan Eisenhower,” kata Kennedy bermaksud mengejek pendahulunya tersebut. Dan Clinton pun terbahak.


Gus Dur mendapat cerita tersebut dari buku Ted Sorrensen, tetapi kenapa Clinton sendiri tidak tahu joke tersebut. “ Ya mungkin nggak tahu, sebab dia nggak baca buku. Mana mungkin Presiden AS baca buku? kalau dia baca buku berarti kelihatan dia nggak punya kerjaan.


Nah kalau Presiden Indonesia, justru harus baca buku sebab nggak ada kerjaan,” jawab Gus Dur. Gitu aja kok repot..


Itulah ungkapan jujur Bapak Bangsa, dan Bu Risma mungkin seperti Clinton yang tidak sempat untuk baca koran atau menonton televisi, karena lebih suka blusukan ke kampung-kampung. Dan beraksi langsung di lapangan.


***


Arti lain dari joke Gus Dur itu adalah, bisa jadi sebagian tokoh publik kita ”tidak punya” kerjaan ataupun “tidak tahu” kerjaannya, sehingga masih sempat untuk menulis buku, perang twitter, saling komentar di dunia maya. Menulis tweet murahan yang lagi trend di dunia maya, untuk kemudian mencari musuh agar tetap eksis di layar kaca. Dan diundang ke berbagai acara infotainment. Hmmm….membosankan.



sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/12/13/desember-bulan-gusdur-dan-bu-risma-kemana-bang-farhat-616198.html

DESEMBER BULAN GUSDUR DAN BU RISMA. kemana bang Farhat.?? | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar