Banyak kasus menyertakan sebab “kehilangan” (gadget) menjadikan sebuah permasalahan besar yang harus dihadapi oleh si empunya. Apakah itu ada faktor kesengajaan agar tenar dan menjadikan publisitas gratis bagi dirinya publik tidak akan pernah mengetahuinya, namun dengan dampak dari sebab “kehilangan” ini mengartikan bahwa adanya berpindah tangan kepemilikan baik sengaja maupun tidak sengaja sehingga ada oknum/pihak yang tidak bertanggungjawab menyalahgunakan keseluruhan data informasi yang berada pada gadget tsb. Penulis katakan “suatu masalah tidak lagi dikatakan sepele bilamana telah menjadi besar”, mengapa? Karena umumnya kejadian tsb terjadi dikarenakan keteledoran si Pengguna atau si pemilik yaitu keteledoran dalam memproteksi gadgetnya. Apa saja hal sepele yang sering dilakukan, antara lain :
- Tidak memanfaatkan fitur proteksi yang telah disediakan.
Sebagai contoh fitur password, lock screen, finger print, dan lain sebagainya dianggap sepele sehingga tidak digunakan maupun digunakan namun mudah diketahui dengan tujuan agar mudah diingat. Ditambah kecenderungan karakter sebagai pemilik jarang sekali mengganti semisalkan disini password secara berkala yang pada akhirnya bilamana gadget itu berpindahtangan ke seseorang yang mengetahui pribadi anda tentu ia akan mudah mengakses keseluruhan data informasi dalam gadget tsb. - Kebiasaan tidak men-sign out/log out aplikasi didalamnya.
Sebagai contoh semisalkan email, media sosial, social chat dan lain sebagainya. Inilah kebiasaan yang sangat susah dihilangkan, dengan menganggap tanpa mensign out/log out maka aplikasi dapat diakses jauh lebih cepat ketimbang harus log in kembali. Hal-hal beginilah yang dapat digunakan sebagai celah orang lain berniat buruk kepada diri anda, syukur-syukur tidak namun niat iseng terkadang tiba-tiba saja muncul. - Kebiasaan menaruh data pribadi/penting di media gadget.
Sebagai contoh notes, foto, dan lain sebagainya. Kecendrungan individu akan memilih sebuah gadget dimana memiliki slot tambahan untuk meningkatkan kapasitas yang dimiliki gadget. Alhasil segala data informasi berupa keseluruhan aktivitas empunya sangat rentan disalahgunakan. Faktor ini yang kadang dilupakan oleh pemilik tak kala gadget itu butuh perbaikan dan menyerahkan gadget tsb ke pihak yang tidak pemilik kenali dan tidak dapat dimintai pertanggungjawabannya. - Memilih gadget.
Mudah dan cepat adalah suatu gambaran umum yang diinginkan dari sebuah gadget. Kiranya sebagai Pengguna lebih mengutamakan gadget yang umum secara operasional penggunaannya dimana tidak butuh proses blibet dan cepat tanpa menghabiskan banyak waktu. Sebagai contoh Pengguna lebih memprioritaskan gadget yang dapat mudah untuk bertukar data apapun bentuknya itu. Padahal hal ini dapat menjadi celah rentannya keamanan dari gadget tsb, faktor kelengahan pemilik bisa saja dijadikan kesempatan pihak tidak bertanggungjawab memanfaatkan peluang tsb.
Bentuk keteledoran diatas yang pada akhirnya membuat produsen gadget mengembangkan proteksi dalam gadget dikarenakan gadget menjadi sebuah tujuan sebagai media untuk menaruh informasi pribadi pemiliknya. Sekarang ini ada yang menyediakan fitur guest dikarenakan bahwa ada kemungkinan gadget berpindahtangan semisalkan dipinjam. Ada pula yang sudah menerapkan penggunaan aplikasi sebagai proses bertukar data dengan proses synchronize. Namun kembali entah mengapa hal seperti itu untuk sebagian orang menyatakan sebuah proses yang susah dan lama, padahal sangat jelas sekali proses tsb benar-benar memprioritaskan keamanan informasi bagi pemiliknya. Penulis disini hanya dapat mengingatkan bilamana anda tidak ingin data informasi disalahgunakan maka sebaiknya sebagai pemilik gadget anda harus lebih waspada kiranya data informasi apa yang anda taruh dalam gadget tsb. Ada lebih baiknya data informasi penting ditaruh pada suatu perangkat yang tidak mudah berpindah tempat sehingga dapat mengurangi resiko tsb. Demikian artikel berisikan opini Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik pribadi Penulis. Terima kasih.

0 komentar:
Posting Komentar