Saat berada di luar kota, saya beberapa kali mendengar celetukan dari teman mengomentari Jokowi, banyak pencitraan. Mereka yang berada di luar ibu kota menganggap Jokowi tidak terlampau banyak kerja, hanya karena didukung media, maka ia mendapatkan nama. Saya tak menyalahkan anggapan hal itu. Jokowi memang belum menyelesaikan PR besar Ibukota yaitu banjir dan macet.
Bila anda warga jabodetabek suasana sore hingga malam macet di jalan menjadi keseharian yang perlu kelapangan untuk menikmati. Untuk persoalan kedua beberapa kali banjir besar menjadi problematika yang merumitkan bagi warga Ibu Kota. Dua persoalan besar ini memang belum besar ini memang belum selesai, namun saya tidak menganggap Jokowi tidak becus atau tidak bekerja.
Di Pasar minggu, saya melihat PKL sudah mulai tertata. Jalanan sudah mulai bersih tertata dan tidak semrawut. Beberapa program Foke yang bagus semacam Jaminan Kesehatan diteruskan dengan format baru Jakarta Sehat. Beberapa taman terbuka juga diperbanyak dan diperbagus. Menurut saya mereka memang sudah mulai bekerja. Hanya persoalan besar dan yang dinanti belum memuaskan diselesaikan.
Pendapat orang di luar ibu kota menurut saya juga wajar. Alasan sederhana yang mereka sampaikan adalah di daerah banyak kepala daerah yang bekerja dan blusukan namun jarang atau kurang diliput media. Saya melihat salah satu contoh di Sumatera Barat ada mantan walikota Sawah Lunto yang sukses mengangkat wisata tambang, ada Gubernur Sumatera Barat yang berhasil merevitalisasi pelabuhan Teluk Bayur dan meneruskan Jalan penghubung melintasi bukit. Di Surabaya ada bu walikota Surabaya yang menata kota Surabaya menjadi indah dan sejuk. Saya dengar dari kawan kawan beberapa gubernur atau walikota di Sulawesi banyak yang turun tangan dan sukses mengangkat kesejahteraan masyarakat. Yang paling dekat dengan Jakarta ada walikota Depok, walikota Bandung, dan Gubernur Jawa Barat.
Menurut pendapat pribadi saya memang banyak kepala daerah yang sukses memimpin daerahnya, itu sebabnya kalau teman teman daerah kadang menggerutu mengenai Jokowi yang terlalu sering diekspos media, saya bisa mengerti. Indonesia memang bukan hanya Jakarta.
Di dalam hati saya ingin katakan ke mereka jangan iri, doakan pemimpin anda terus bekerja dan berkontribusi banyak untuk daerahnya. Fokus pada keunggulan kinerja mereka dan mungkin belajar pada Jokowi bagaimana ia mengelola pencitraannya.
salam hangat

0 komentar:
Posting Komentar