Dunia ini memang sangat indah, bahkan tak ada satupun bagian planet digalaksi bimasakti yang dapat menyamai keindahan bumi, meskipun saat ini banyak ilmuan yang melakukan penelitian ke beberapa planet yang ada di susunan tata surya, namun untuk sementara membuktikan hipotesis sementara bahwa tidak ada satupun bagian belahan di alam semesta yang seindah dan senyaman bumi. Kenapa demikian? karena hanyalah bumi sejatinya tempat yang diciptakan oleh Tuhan agar dapat ditempati, seperti halnya diciptakan Adam dan Hawa di bumi bukan diplanet lain.
Dengan pengetahuan dan sederet penelitian sudah membuktikan kebenaran hipotesis tersebut; walaupun saat ini negara-negara maju sudah sekian lama melakukan penelitian dengan teknologi modern dan biaya yang tidak sedikit ternyata hasilnya tetap sama mereka mengalami kesulitan untuk menjelaskan bahwa ada planet lain yang dapat ditempati selain bumi.
Meskipun dengan propaganda bohong, para pembuat film dan pemilik tekhnologi berusaha berandai-andai bahwa di planet lain ada makhluk asing (alien) yang bersiap-siap menghancurkan bumi. Meskipun argumen yang disampaikan tidak dapat dipercaya dan terkesan direkayasa. Sehingga dengan kepiawaiannya bermain sandiwara mereka berusaha menciptakan sebuah teori bahwa ada planet lain yang dapat ditempati selain bumi.
Memang saat ini negara-negara kaya sudah mempunyai mimpi yang mereka anggap mimpi yang luar biasa di mana mereka ingin membuka lapak baru dan ladang bisnis baru di daratan baru yang saat ini tengah ramai-ramainya dibicarakan dan dipelajari kondisinya. Sehingga tak ayal lagi ada banyak ilmuan hingga berpuluh-puluh tahun melakukan penelitian adanya tempat lain yang dapat disulap dan dicetak menjadi tempat yang ramah dan nyaman seperti kehidupan bumi. Ada matahari sebagai penerang di siang hari, bulannya yang bisa memantulkan cahaya hingga memberikan penerangan dikala malam, sirkulasi udara, proses hidup, melahirkan, mati dan seterusnya dengan amat indahnya, tumbuhnya bermacam-macam tanaman yang amat berguna bagi manusia serta spesiesnya yang berjuta-juta dan juga amat tinggi manfaatnya.
Meskipun saat ini semua keindahan itu mulai mengalami kerusakan yang sistematis akibat ulah tangan-tangan manusia. Namun sejatinya segala keindahan di bumi yang kita pijak tidak ada satupun yang menyamainya, kecuali keindahan dalam surgaNya yang memang merupakan tempat terindah tatkala hari kiamat tiba.
Menengok sebuah kisah film 2012 yang berisi tentang fenomena kiamat dan sederet kisah tragedi yang mengharu-biru terjadi tatkala kiamat itu tiba, serta sepertinya tidak ada lagi tempat berlindung dan berteduh selain hancurnya dunia, walaupun anehnya dalam film tersebut ternyata di antara kencuran dunia masih ada saja manusia yang dapat selamat. Meskipun hakekatnya kiamat itu hari kehancuran bumi dan alam semesta yang sudah direncanakan oleh Tuhan.
Jika kita telaah dan sedikit kita melakukan perenungan, hakekatnya semua manusia, semua bangsa mempercayai adanya hari akhir, hari kiamat yang sejatinya siap datang kapanpun tanpa disangka dan diduga. Sehingga bisa jadi kedatangannya justru tatkala kita tengah asyik bercinta, berjalan-jalan di mall, atau bahkan tatkala kita tertidur pulas. Namun sangat disayangkan karena ulah manusia serakah menjadikan bumi yang dahulu indah kini berubah menjadi bencana. Menjadi hunian yang tak lagi nyaman untuk ditinggali, meskipun untuk seekor nyamuk sekalipun. Karena di sana-sini terjadi pembunuhan dan penghancuran massal serta konflik yang berkepanjangan yang sepertinya tidak ada habisnya hingga manusia tenggelam dalam tanah.
Itulah kondisi real, tatkala manusia merindukan kehidupan yang damai mereka yang mengatasnamakan diri mereka negara adikuasa harus mengusik ketenangan itu dengan seabrek teknologi penghancur yang siap mengakhiri kehidupan manusia dalam sekejap. Bahkan karena begitu bangganya dengan kemampuan tekhnologi mereka, mereka berusaha mencari tempat baru di luar bumi untuk mereka ciptakan menjadi tempat yang dapat mereka tinggali dan menjadi tempat yang indah sesuai dengan mimpi-mimpi mereka. Meskipun apa yang mereka lakukan sampai saat inipun sepertinya hanyalah kesia-siaan belaka. Tak ada tempat yang paling indah selain bumi yang saat ini kita jadikan tempat berpijak.
Yang patut dicatat di sini adalah, hakekatnya mereka yang memimpikan dunia baru juga mempercayai hari kiamat, meskipun hakekatnya kiamat itu datang akibat ulah dari tangan manusia sendiri, kehancuran yang disengaja dan disetting oleh sifat keserakahan manusia, mereka tak sadar dengan melakukan perang dan penghancuran di sana- sini hakekatnya mereka berusaha mempercepat datangnya kiamat itu sendiri? atau mereka tidak tahu bahwa apa yang mereka lakukan sudah sangat-sangat membahayakan bagi keberlangsungan kehidupan bumi itu sendiri?
Sedikit saya nukil salah satu ayat dalam firman Tuhan, dhaharo fasadu fil barri wal bahri bimaa kasabat aidinnasi … dengan artinya kira-kira sebagai berikut: telah tampak kerusakan di darat dan dilautan akibat ulah tangan-tangan manusia…. di mana dalam ayat tersebut Allah SWT menjelaskan bahwa sejatinya kerusakan bumi dan bencana besar dan kiamat hakekatnya adalah karena ulah manusia sendiri disebabkan karena sifat serakah dan angkuh akan kemampuannya dalam tekhnologi sehingga mereka melupakan Tuhannya dan menjadikan Tuhan hanya sebagai berhala-berhala yang tak ditakuti dan dipedomani hukum-hukum dan aturannya.
Sehingga dengan perantaraan ulah manusia yang suka merusak dan membunuh saudaranya, hakekatnya mereka sudah menciptakan kiamat kecil dan kiamat-kiamat besar yang akan tiba disebabkan ambisi pribadi dan kelompok untuk saling menguasai dan mengendalikan meskipun cara-cara yang mereka pergunakan teramat keji dan menakutkan.
Tapi itulah hakekatnya, meskipun kita mempercayai datangnya kiamat, tapi sama sekali kita lengah dan lalai bahwa dengan kita saling menghancurkan dan membunuh, serta menghancurkan lingkungan, kita telah menciptakan mesin waktu yang akan berputar semakin cepat seiring kehancuran bumi dan alam semesta akibat ulah para penghuninya.

0 komentar:
Posting Komentar