harga genset murah

Rossi pun tak mampu melakukan hal-hal ini


1386427234155173042

Sumber: citizenimages.kompas.com



Berkendara bukanlah perkara yang mudah. Persentase kecelakaannya tinggi. 50:50. 50% peluang kita menabrak kendaraan lain, dan 50% peluang kita ditabrak kendaraan lain. Fokus dengan pedal gas, rem, kopling, ataupun melihat jalanan didepan mata bukan jaminan pasti selamat sampai tujuan.


Selain fokus dengan apa yang kita kendalikan, kita juga mau tidak mau harus benar-benar fokus dengan kendaraan yang ada disekitar kita. Baik itu di depan, di samping, terlebih lagi di belakang kendaraan kita. Karenanya, saya bisa bilang berkendara bukan perkara yang gampang.


Golongan pengendara sepeda motor saat ini sudah mencakup usia remaja dan anak-anak. Sudah banyak anak SD yang mengendarai motor untuk menghabiskan waktu luang atau ketika disuruh orangtuanya berbelanja. Tampaknya aturan berkendara sudah dilanggar.


Bukan hanya variabel usia yang saat ini dilanggar. Tapi himbauan untuk ‘fokus’ disaat berkendara pun, dalam hal ini sepeda motor, saat ini sudah banyak orang yang melanggarnya. Entah apa didalam benak mereka, seolah mereka tidak peduli dengan bahaya didepan mata ketika mereka berkendara.


Beberapa hal yang tidak lazim dilakukan para pengendara motor yang penulis bisa susun disini adalah berdasarkan hasil pengamatan penulis. Percaya atau tidak, penulis pun yakin seorang Valentio Rossi tidak mau dan sanggup untuk melakukan hal-hal ini.


1. Merokok

Pemandangan seorang lelaki merokok sambil mengendarai motor mungkin tidak sulit lagi kita jumpai dijalanan. Entah apa yang mereka pikirkan ketika itu, mungkin gara-gara tidak ada teman ngobrol atau ingin dianggap keren oleh yang melihatnya. Sepertinya gara-gara kesibukan yang sangat padat, waktu untuk merokok dengan santai pun mereka tidak punya.


Dengan adanya fenomena ini di Indonesia, sepertinya produsen rokok harus mengubah kalimatan peringatan di bungkug rokok. Bisa jadi ditambahkan menjadi seperti “Merokok dapat menyebabkan impotensi, bla bla bla, gangguan kehamilan, dan kecelakan lalu lintas”.


2. Mengobrol melalui handphone
Fungsi helm saat ini bertambah pula sebagai tempat menyimpan handphone. Tidak asing lagi dimata kita melihat pemandangan orang yang sedang mengemudikan motor sambil berbicara melalui handphone yang mereka selipkan didalam helm, sebagai penyangga hp disaat mereka mengobrol.


Mereka tidak sadar bahaya besar yang mengancam mereka disaat berkendara, apalagi sembari mengobrol lewat handphone. Bahkan ada pula yang nekat melakukan sirkus jalanan, yaitu menjawab telepon dengan tangan kiri sementara tangan kanannya mengendalikan gas, karena mereka tindak menggunakan helm. Sirkus Rusia pun kalah.


3. Mengobrol dengan sesama pengendara
Nah, yang satu ini sudah kayak reunian. Entah sudah lama tidak bertemu atau bagaimana, ketika bertemu dijalan, mereka pun asik mengobrol. Sembari memperhatikan laju kendaraan masing-masing agar serasi, mereka ngobrol dengan asiknya, tanpa memerhatikan kendaraan di belakang mereka yang sudah sangat kesal karena mereka berjalan dengan lambat.


Kalau dilihat dari logika, hal ini hanyalah untuk cari perhatian pengguna jalan saja. Percakapan di atas kendaraan seperti itu pasti tidak terlalu jelas terdengar satu sama lain, apalagi dengan kondisi jalan yang ramai. Selain itu, hal-hal yang dibicarakan pasti tidak terlalu penting, karena kalau penting, pastilah mereka turun dari kendaraan dan mengobrol pada suasana yang kondusif.


4. SMSan
Selain mengobrol melalui handphone, hal yang sering dilakukan para pengedara yang juga membahayakan keselamatan adalah SMS-an ditengah berkendara. SMS-an ditengah berkendara ini jauh lebih berbahaya daripada bertelepon. SMS-an membutuhkan tangan kiri untuk mengetik tombol-tombol pada handphone, otomatis hanya satu tangah (kanan) yang mengendalikasi laju motor.


Belum lagi pandangan mata juga harus bergantian tertuju pada layar handphone dan jalanan di depan. Ini menyebabkan konsentrasi berkendara berkurang drastis. Yang paling riskan adalah pengemudi yang ada didepan atau dibelakangnya. Bisa saja terjadi kecelakaan, manakala pengendara yg SMS-an ini tidak memperhatikan laju kendaraan didepannya.


5. Memegang payung

Sedia payung sebelum hujan adalah pepatah yang dipegang erat setiap manusia, tidak terkecuali para pengendara motor. Ketika hujan tiba, semua pengendara motor ingin cepat-cepat sampai tujuan atau mencari tempat yang pas untuk berteduh. Bagi yang membawa jas hujan, mungkin saja dapat melanjutkan perjalanannya. Tapi yang tidak, harus menunggu sampai waktu yang tepat.


Tidak terkecuali “McGiver-McGiver” jalanan ini, tak ada jas hujan, payung pun jadi. Tangan kiri memegang payung, menghindari mereka dari hujan. Sementara tangan kanan mengendalikan laju kendaraan. Ketika membuka payung disaat berkendara, sebenarnya mereka telah memberanikan diri untuk terlibat dalam kecelakaan disaat hujan.


Bagaimana tidak, payung yang diterpa angin dari arah depan tentunya akan membuat laju kendaraan tidak seimbang. Bisa saja ini mengakibatkan kendaraan goyang ataupun oleng kanan-kiri. Setidaknya, jika sudah tau begitu, lepas saja payungnya, ikhlaskan


Sekian hal-hal yang tidak mungking dilakukan Valentino Rossi sekalipun disaat berkendara. Pasti banyak hal lainnya yang belum dicertiakan. Semoga jadi pelajaran, bahwa dijalanan kejadian buruk selalu mengintai para pengendaranya.



sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/12/07/rossi-pun-tak-mampu-melakukan-hal-hal-ini-614574.html

Rossi pun tak mampu melakukan hal-hal ini | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar