Ketum PDIP Megawati kemarin mengundang Jokowi-Ahok ke rumahnya, setelah Ahok merasa siap menggantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI (http://news.detik.com/read/2013/12/09/063528/2435869/10/jamuan-makan-di-rumah-mega-bahas-kesiapan-ahok-gantikan-jokowi-di-dki?9922022)
Jika benar, sikap Ahok rupanya mulai berubah menanggapi hiruk-pikuk pencalonan Jokowi. Semula Ahok menolak ide Jokowi menjadi calon presiden. Apalagi ketika ia berselisih dengan penguasa Tanah Abang Lulung Lunggana. “Kalau dia naik dan aku jadi Gubernur ini kan bahaya. Gak ada bemper,” kata Ahok kepada Tempo akhir Juli lalu. Apalagi jika dirinya disuruh mengikuti gaya Jokowi. “Aku juga enggak bisa blusukan gitu.” tambahnya.
Nah, setelah cukup jelas isyaratnya lantas Ahok mengaku tidak takut bila menggantikan Jokowi, apalagi ia biasa mendapat tugas berat dari Jokowi. “Wakil itu kan awak sikil, diminta apa saja harus siap,” katanya sambil tertawa. Malah bila Jokowi menang, Jakarta akan untung. “Saya kira malah bagus karena kami (Jakarta) kan kenal dengan presidennya,” ujar Ahok, lagi-lagi sambil tertawa. Maksud dia, berbagai program Jakarta kemungkinan bakal berlangsung lebih mulus.
Kalau udah begini, sudah mulai ditabuh genderangnya……drum drum drum jessss !!

0 komentar:
Posting Komentar