harga genset murah

Mendemistifikasi Soekarno Baik Untuk Politik Indonesia


Film Soekarno karya Hanung Bramantyo masih terus kontroversi. Keluarga Bung Karno tidak terima dengan isi film Hanung tersebut. Soekarno digambarkan, menurut keluarga Bung Karno, sebagai orang yang tidak menghargai wanita dan tidak gigih seperti heroisme Soekarno yang selama ini diyakini oleh sebagian besar pendukungnya. Hanung dalam film Soekarno memang sepertinya ingin memotret Soekarno sebagai manusia apa adanya, bahkan untuk tujuan tersebut, Hanung ingin menghadirkan Soekarno sebagai bukan hero. Dalam film tersebut, Soekarno digambarkan sebagai pecinta wanita dan seperti lebih banyak energi dan pikirannya lebih banyak dicurahkan untuk memikirkan wanita daripada Negara. Bahkan di saat menjelang proklamasi, Soekarno saja demam dan tidak begitu bergairah menyambut kemerdekaan sepihak Negara republic ini. Di sisi lain, Soekarno justru sebenarnya lebih dekat dan banyak berguru dari tokoh-tokoh Islam seperti Tjokroaminoto dan bahkan juga lebih dekat dengan kalangan Muhamadiyah. Soekarno tidak begitu ‘nasionalis’ seperti yang dipikirkan banyak orang selama ini. Soekarno lebih dekat dengan Islam daripada nasionalis. Dan film ini memang sepertinya sengaja dibuat oleh Hanung sebagai proyek demistifikasi Soekarno. Soekarno bukan sosok yang heroic dan 100% murni sosok nasionalis.


Demistifikasi semacam ini positif untuk perkembangan pollitik supaya tidak melulu hanya membesar-besarkan sosok untuk kepentingan kekuasaan anaknya, Megawati. Sangat lucu dan konyol ketika kita bicara nasionalisme, tapi seperti sudah cukup kalau kita menyebut dan bernostalgia tentang Soekarno seperti yang diumbar Megawati selama ini. Nasionalisme yang demikian rasanya sangat-sangat cetek. Sayangnya, proyek demistifikasi Soekarno oleh Hanung ini mengandalkan kontroversi sebagai media promosi film Hanung. Kontroversi seputar launching sebuah film adalah cara promosi yang cetek dan tidak edukatif. Kita sebagai penonton dianggap tolol dan mau mengikuti selera sutradara dan hingar-bingar yang diciptakannya sendiri padahal untuk meraup keuntungan komersial sendiri.


Terlepas dari itu, pesan politik dalam film Hanung ini jelas: Jangan terlalu membesar-besarkan Soekarno karena itu bisa menipu dan tidak baik untuk perkembangan politik di masa depan.



sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/12/14/mendemistifikasi-soekarno-baik-untuk-politik-indonesia-616381.html

Mendemistifikasi Soekarno Baik Untuk Politik Indonesia | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar