harga genset murah

Megawati Dalam Tekanan Media,Lembaga Survey,Pengamat Politik,Jokowi Dan Fansnya


Kita Cermati dan Telaah baik-baik rangkaian peristiwa dalam berita,lalu kita analisis.Bermula dari kolaborasi Pdip Dan Gerindra sukses mendudukkan Jokowi Dan Ahok Menjadi Gubernur Jakarta,Dalam hitungan hari setelah itu langsung ada statement panas dari Pdip bahwa ada penumpang gelap,maksudnya terarah kepada Prabowo dan gerindra yang mendapat apresiasi dari publik lebih dari Pdip,terukur dari survey Yang menempatkan Prabowo paling unggul waktu itu,akibatnya kongsi Pdi dan Gerindra Pecah di Pilkada2 lain.


Media Dan Pengamat Politik


Setelah jokowi menjadi Gubernur media tanpa henti meliput aktivitas Jokowi,jokowi membuat publik terhenyak dengan gebrakannya,langsung setelah mengamati gorong2 kota,langsung keluar Ide harus segera di buat Saluran Air bawah Tanah Deep Tunel kayak di malaysia,Langsung di bagi kartu jakarta sehat,uang langsung ke pelajar,walaupun ini juga menimbulkan pro dan kontra,tetapi publik sudah terlanjur terprovokasi dengan berita2,media sangat berperan membentuk persepsi Publik,hari berganti lama-lama muncul ide2 dari pengamat politik Jokowi inilah yang cocok di jagokan jadi Capres.


Lembaga Survey


Entah Lembaga Survey ini Di Bayar Apa tidak,lembaga Survey berperan memprovokasi Publik,di sisi lain belum terucap sekalipun dari Jokowi untuk bersedia menjadi capres,lembaga survey tetap gak peduli,tetap memasukkan jokowi menjadi Capres,seperti kompak sema hasilnya menempatkan jokowi menjadi kandidat nomor satu,ada lembaga survey yang coba tidak memasukkan jokowi menjadi kandidat capres akibatnya bikin kegaduhan,dari pengamat politik,di sosmed…Tidak sampai di sini dalam konferensi pers Lembaga Survey Sudah memprovokasi Pdip,jika tidak mencalonkan jokowi sebelum pileg,Pdip akan di tinggal pemilihnya.secara tidak langsung ini menyerang ke Ibu Mega dan Puan Maharani,atau bahkan melecehkan.


Jokowi


Pak Jokowi selalu berkata,Terserah Ibu Mega,Saya tidak mikir,kalimat ini bermain di wilayah abu2,membikin publik bingung,Seolah pak Jokowi Menekan Ibu Mega Untuk Yang Memutuskan Ibu Mega pun Harus Berfikir Keras,Akan terang jika Pak jokowi Bilang Saya akan memegang amanat warga jakarta yang telah memilih saya titik,clear…Ibu mega dalam posisi Dilema,,, di sisi lain tekanan dari media,pengamat politik,lembaga survey yang menekan Ibu Mega Harus Mencapreskan Jokowi,Di sisi lain Harga diri Atau Pride Dari Ibu Mega Dan Putri Beliau Puan Maharani Yang seakan telecehkan dari tekanan yang se akan meragukan kapasitas beliau2 untuk juga menjadi Capres..


Respon Ibu mega


Ibu mega pernah bicara,sayalah yang menyuruh jokowi segera membersihkan sungai2 di jakarta,hal ini dapat di baca se akan pembelaan Ibu Mega akan peran beliau,dan Respon sangat tegas dari Beliau yang mengatakan pencapresan PDIP akan dilakukan setelah Pileg,sangat berlawanan dengan tekanan2 dari media,pengamat politik dan pendukung Jokowi.


Respon Puan Maharani


Secara tegas beliau berkata,pencapresan adalah urusan Internal,Dan sangat penting beliau berkata Kader PDIP bukan hanya Jokowi,Setiap pemimpin punya karakeristik sendiri2.


PDIP RAWAN KONFLIK INTERNAL


Dari rangkain peristiwa2 itu dalam Pdip rawan terbelah antara loyalis Ibu Mega Dengan kesetiaan kepada Klan Sukarno,sebagai mana tradisi klan politik Gandi Di india yang di dukung massa fanatik ,yang menghargai peran Ibu mega Memperjuangkan Pdip Dari jaman orde Baru,kedua Dari Petinggi2 Pdip yang mendukung Jokowi Atau bemain di Dua Kaki.


Bagaimanakah Ibu Megawati Dan Puan Maharani akan menambil Sikap?



sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/12/13/megawati-dalam-tekanan-medialembaga-surveypengamat-politikjokowi-dan-fansnya-618318.html

Megawati Dalam Tekanan Media,Lembaga Survey,Pengamat Politik,Jokowi Dan Fansnya | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar