harga genset murah

Politik Jebakan Agenda Setting Media Massa


Jika melihat berbagai pemberitaan media massa, maka kita akan melihat pola yang nyaris sama. Setiap media massa, menyuarakan kepentingannya masing-masing, tergantung siapa pemiliknya dan apa kepentingannya. Percaya tidak? Ini kupasan dari orang awam, yang hobinya menonton televisi, mendengarkan radio dan membaca berita di koran serta internet.


Contoh paling gampang adalah kasus lumpur Lapindo di Sidoarjo. Untuk media-media yang netral, kasus itu terang benderang duduk posisinya. Ada sebuah perusahaan pengeboran minyak/tambang, melakukan kesalahan sehingga yang dihasilkan bukan minyak atau produk tambangnya melainkan lumpur. Akibatnya, lokasi sekitar pengeboran menjadi lautan lumpur dan merugikan banyak sekali warga di sana. Siapa yang harus bertanggung jawab? Tentu saja akal sehat siapapun akan mengatakan, “Ya yang melakukan pengeboran lah!”.


Namun lihatlah pemberitaan media-media massa milik grup Bakrie! Grup Bakrie adalah pemilik perusahaan yang melakukan pengeboran di Sidoarjo itu. Kasus lumpur Lapindo dilihat dari sudut pandang yang sama sekali berbeda. Anda sudah tahu kan bagaimana pemberitaannya.


Coba kita lihat pemberitaan media massa internasional. Juga sudut pandang dan agenda setting media sangat kental di sana. Media-media di Amerika Serikat misalnya, menyebut pihak Palestina yang melawan Israel adalah ekstrimis atau teroris. Dari sudut pandang mereka, orang Palestina yang melawan Israel memang ekstrimis dan teroris, sehingga pemberitaan mereka sudah pasti condong mendukung Israel.


Bagaimana dengan pemberitaan media di Indonesia tentang Palestina? Sebagian besar media massa di Indonesia menyebut orang Palestina sebagai pejuang. Orang-orang yang memperjuangkan haknya melawan Israel yang disebut oleh media di Indonesia sebagai penjajah atau zionis. Nah, beda bukan sudut pandangnya?! Padahal fakta yang terjadi di sana sama. Sekelompok orang melawan sekelompok orang lainnya, yang masing-masing mengklaim di pihak yang benar dalam memperjuangkan hak-haknya.


Oleh sebab itu, kita sebagai konsumen media massa, harus lebih cerdas dalam mencerna berita-berita di media. Nyaris semua berita yang muncul tidak independen, alias selalu ada kepentingan agenda setting di baliknya. Jika kita hanya menelan saja mentah-mentah setiap berita di media massa, siap-siaplah menjadi korban agenda setting. Agenda yang pada titik tertentu akan menjadi sebuah propaganda media. Mereka akan mencapai hasil maksimal, jika segala yang mereka beritakan ditelan bulat-bulat oleh para pembacanya dan diyakini sebagai sebuah kebenaran.


Hati hati, menjelang Pemilu 2014, jebakan agenda setting media akan semakin kencang. Lihatlah siapa media yang menyiarkan, menayangkan atau memberitakannya. Lihatlah siapa pemiliknya. Lihatlah kemana mereka menyalurkan aspirasi politik atau bisnisnya. Semoga saya, Anda, kita tidak menjadi korban agenda setting media massa.



sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/12/12/politik-jebakan-agenda-setting-media-massa-618573.html

Politik Jebakan Agenda Setting Media Massa | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar